Nurli Yanti

Hanya seorang guru bagi anak-anak di sekolah , istri bagi suami tersayang, dan ibu bagi anakku. Tidak sering menulis, baru mau belajar rajin menulis 😁...

Selengkapnya
Navigasi Web

Efek Corona Versi Zirah

Hari ke-71 #TantanganGurusiana

 

Zirah, seorang gadis kelas X di salah satu SMA negeri Kota Bogor. Ia anak yang ceria. Matanya besar, alisnya tebal. Julukannya waktu di SD adalah Angry Bird. 

Setiap hari, ia disibukkan oleh tugas daring dari sekolahnya. Seringkali meminta hotspot dariku.

Sejak sekolah libur karena Korona, maka sejak itulah Zirah mendapat tugas daring dari guru-gurunya.

Pernah suatu hari ia bertanya, "Mengapa sekolah harus diliburkan sih?"

Aku menjawab, "Untuk meminimalisir penyebaran virus, Zir. Bagi pelajar seperti kamu, bisa jadi carier kuat dalam menyebarkan Corona."

"Memang efek Corona menurut teteh apa aja?" Zirah kembali bertanya.

"Selain sekolah libur, lambat laun segala aktifitas manusia akan berkurang, kita mengenalnya dengan social distancing. Orang-orang akan dipaksa diam di rumah. Beribadah juga jadi di rumah saja, sholat Jumat ditiadakan."

Zirah mengangguk. "Ada yang terlewat, Teh."

"Apa?" Tanyaku mengerutkan kening, "coba tambahkan."

"Berhubungan dengan sekolah libur." Ujar Zirah perlahan. Mendadak wajahnya jadi sedih.

"Ooh maksudmu dengan liburnya sekolah, para siswa akan menjadi lebih dekat dengan keluarga kan?"

"Bukan." Jawab Zirah pendek. "Memang hanya para pelajar yang mengerti keadaan Zirah. Bukan Teteh."

Dih, ni anak kenapa jadi melankolis begini? Batinku.

"Lalu apa? Coba sebutkan efek Corona versi Zirah."

Zirah beranjak dari tempat duduknya. Ia mengambil sesuatu dari dalam tas sekolahnya. Kemudian, Zirah memperlihatkan barang yang ia ambil. 

"Dompet?"

"He eh. Buka deh teh."

Aku menuruti perintahnya, kudapati di dalam dompet Zirah ada foto-foto teman sekolahnya. Selebihnya kosong.

"Hmm, dompetmu kosong. Cuma ada foto aja, Zir."

"Nah, itu maksud Zirah. Sekolah liburnya lama, jadi Zirah bokek. Ga punya uang teeeeh. Biasanya kan Zirah dapat uang saku tiap hari" Mata Zirah berkaca-kaca.

Aku tersenyum geli mendengarnya. Owalah, jadi ini toh efek Corona versi Zirah. Hehehe.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post